15 Tanda Bahwa Kamu Punya Bakat Buat Jadi Seorang Pengusaha Sukses
Entrepreneur, atau
‘pengusaha’ dalam bahasa Indonesia, bisa punya latar belakang apa
saja. Seseorang tidak harus mengambil kuliah di bidang ekonomi atau
bisnis untuk bisa jadi pengusaha. Kesuksesan finansial yang bisa
didapatkan dari membangun bisnis sendiri menarik banyak orang untuk
banting setir dan memulai usaha mereka sendiri.
Walau begitu, ternyata tidak semua orang punya bakat untuk bisa jadi seorang pengusaha. Sebagian besar pengusaha sukses di dunia ini memiliki kesamaan cara berlaku dan kepribadian. Kalau banyak dari 15 sifat di bawah ini ada pada dirimu, mungkin saja kamu memang terlahir untuk jadi seorang pengusaha:
Untuk
memulai sebuah usaha, diperlukan modal yang tak sedikit. Bukan hanya
dalam hal dana, tapi juga waktu dan tenaga. Ini kenapa orang sering
berkata bahwa memulai sebuah usaha adalah keputusan yang berisiko besar.
Tapi, para pengusaha tidak akan keberatan mengambil risiko tersebut. Tanpa keberanian mengambil risiko, mereka tahu bahwa hasil yang memuaskan tak akan pernah bisa tergapai. Keberanian mengambil resiko membuat pengusaha menjadi pemimpin yang tangguh dan pebisnis yang handal.
Banyak
pengusaha yang gagal karena mereka gak mampu bertahan menghadapi
tantangan dalam mendirikan usahanya. Keuletan dibutuhkan untuk terus
mendorong hasrat pengusaha agar tetap maju dan maju. Walau bisnis gak
selamanya menguntungkan, pengusaha yang ulet bakal terus berdiri setelah
berkali-kali jatuh.
Akan
butuh banyak rasa percaya diri untuk keluar dari batasan finansial.
Rasa percaya diri juga dibutuhkan untuk terus gigih menjalankan usaha,
walau kondisi sedang buruk. Pengusaha merupakan orang-orang yang punya
rasa percaya diri yang tinggi. Mereka punya visi, dan percaya kalau visi
itu akan tercapai pada suatu saat.
Biarpun
tren pasar bisa ditebak dan diciptakan, seorang pengusaha belum tentu
mampu mengendalikan situasi ekonomi di negara dia berbisnis. Ekonomi
terus bergerak dan dibutuhkan seorang yang bisa beradaptasi ketika
perekonomian mulai runtuh. Tidak ada yang akan pernah tahu pasti apa
yang akan terjadi dengan perekonomian Indonesia dalam beberapa tahun ke
depan, namun seorang pengusaha selalu siap beradaptasi menghadapi
tantangan.
Rasa
penasaran yang dimiliki pengusaha berbeda dengan kepo. Sebagian besar
usaha dibangun berdasarkan pertanyaan-pertanyaan yang membludak di
kepala pengusaha. Mereka ingin tahu bagaimana manusia memecahkan masalah
dan bagaimana dia bisa membantu untuk meringankan beban manusia.
Pengusaha juga penasaran bagaimana reaksi pasar terhadap solusi yang ia tawarkan. Rasa penasaran membantu pengusaha untuk berinovasi, menemukan strategi baru, dan menjemput kesuksesan dengan cara yang unik.
Pengusaha
mudah merasa gelisah, namun dalam artian yang positif. Dia mudah resah
ketika melihat masyarakat gak bisa bekerja dengan efektif. Dia juga
gelisah melihat satu perusahaan memonopoli sebuah pasar, sehingga dia
akan membuat usaha baru sebagai pesaing. Pengusaha juga resah jika
melihat kinerja perusahaannya tersendat, sehingga dia akan terdorong
untuk turun tangan dan membetulkan yang salah.
Untuk
keluar dari zona nyaman, kamu membutuhkan nyali yang besar. Tekanan
sosial untuk hidup mapan, memakai baju rapih dan terlihat profesional,
dan nrimo sebagai karyawan adalah sesuatu yang sangat
mengganggu bagi seorang pengusaha. Dia akan berusaha mencari cara yang
tepat untuk “memberontak”.
Memberontak disini maksudnya tidak hanya pada sistem atau atasan, tapi juga pada diri sendiri. Seseorang yang bermental pengusaha akan berontak pada dirinya sendiri jika dia sudah mulai nyaman menjadi karyawan.
Bukan
bangunan fisik saja yang dimaksudkan disini. Lebih besar lagi,
pengusaha sangat menikmati proses merencanakan, mengorganisasi, dan
mengeksekusi sebuah proyek. Menjadi pengusaha harus ringan tangan,
gesit, dan telaten. Layaknya pengrajin, ada kombinasi unsur kreativitas,
optimisme, dan seni dalam dirinya.
Para pengusaha menyukai tantangan, dan membangun bisnis atau produk mulai dari nol adalah kebanggaan tersendiri baginya.
Pengusaha
adalah orang yang tidak akan segan menunjukkan sikap siap
bersaingnya. Kalau belum mencapai kesuksesan yang sesuai dengan
definisinya, dia tidak akan lepas tangan, mengambil cuti, kabur
tiba-tiba, lalu berlibur. Seperti olahragawan atau seniman, seorang
pengusaha memiliki hasrat untuk menjadi yang terbaik dari yang paling
baik.
Seorang pengusaha selalu mencari cara untuk mengalahkan saingannya. Jika tidak bisa? Dia akan berusaha menjadikan saingan itu rekan dekatnya.
Pengusaha
yang baik adalah pengusaha yang memiliki strategi bisnis tak tertebak.
Saat masyarakat bisa saja berusaha mencari tahu apa detil-detil
rencananya di masa depan, seorang pengusaha tidak akan keberatan
mengubah strategi bisnisnya jika memang itu diperlukan. Hal ini
dilakukannya demi beradaptasi dengan pasar, serta menjadi selangkah
lebih maju di depan pesaingnya.
Seorang
pengusaha tidak akan puas jika orang memberinya jawaban “mungkin” atau
“tidak bisa”. Dia akan bertanya, “Kenapa?” “Apa yang bisa saya lakukan
untuk mengubahnya?” Penolakan tanpa sebab yang jelas adalah hal yang
mengusyik ketenangan seorang pengusaha.
Ada
anggapan kalau pengusaha itu cepat sukses, namun juga bisa cepat
bangkrut. Namun, seorang pengusaha hebat selalu bangkit dalam sekejap.
Kuncinya emang terletak seberapa cepat dia berdiri lagi. Jika pengusaha
mengalami kegagalan, dia akan menahan diri untuk bermuram atau
mengasihani diri sendiri. Dia segera bangkit dan move on ke peluang bisnis berikutnya.
Kamu
mesti berpikir di luar kebiasaan jika mau sukses. Banyak pengusaha
yang sekian lama dicibir, bahkan oleh teman dan keluarganya sendiri,
hanya karena ide mereka tidak bisa dipahami orang kebanyakan.
Jeff Bezos meninggalkan pekerjaan bergaji lumayan di New York demi memulai usaha dari garasi rumahnya yang kini dikenal dengan nama Amazon. Tahu dari mana Bezos mendapat ide gilanya? Setelah mendengar bahwa pengusaha retail tak harus membayar pajak jika tidak punya toko fisik. Gila, bukan?
Pengusaha
adalah tipe orang yang suka minta maaf karena harus melakukan sesuatu
daripada minta izin sebelum memulai apa-apa. Ketika seorang pengusaha
melihat peluang, dia akan langsung tancap gas merebut peluang itu.
Kalau ada masalah, dia langsung turun tangan tanpa minta persetujuan dan
izin dari orang lain.
Jadi jika kamu punya banyak ide di kantor namun malah dianggap sok kritis oleh atasan, mungkin sudah saatnya kamu tancap gas jadi pengusaha.
Sangat penting bagi pengusaha untuk mendapat umpan balik, kritik,
dan saran demi kemajuan usahanya. Mau mendengarkan orang lain akan
membuat seorang pengusaha mengerti hal-hal yang tadinya bahkan tak ia
pikirkan. Dengan catatan, dia tetap harus bijaksana dalam
memilah-milah ide atau nasihat yang datang. Seberapa brilian atau
otoritatif pun ide tersebut terdengar, pengusaha yang baik akan mampu
mempertimbangkan nilai ide tersebut dari risiko dan potensinya.
Jadi gimana? Apakah kamu punya kualitas-kualitas seperti pengusaha di atas? Kalau iya, sebaiknya kamu berhenti meragukan diri. Mulailah menseriusi bakatmu untuk menjadi pengusaha sekarang juga.
Tanggal: 25 November 2016 18:35
Walau begitu, ternyata tidak semua orang punya bakat untuk bisa jadi seorang pengusaha. Sebagian besar pengusaha sukses di dunia ini memiliki kesamaan cara berlaku dan kepribadian. Kalau banyak dari 15 sifat di bawah ini ada pada dirimu, mungkin saja kamu memang terlahir untuk jadi seorang pengusaha:
1. Bagimu, Risiko Itu Harus Diambil. Bukan Ada Untuk Dihindari
Mengambil resiko via billyboen.com
Tapi, para pengusaha tidak akan keberatan mengambil risiko tersebut. Tanpa keberanian mengambil risiko, mereka tahu bahwa hasil yang memuaskan tak akan pernah bisa tergapai. Keberanian mengambil resiko membuat pengusaha menjadi pemimpin yang tangguh dan pebisnis yang handal.
2. Dalam Dirimu Ada Keuletan yang Besar. Meski Gagal Berkali-Kali, Kamu Akan Tetap Bangkit
Buah dari keuletan bekerja via forbesindonesia.com
3. Meski Orang-Orang Di Sekeliling Meremehkan, Kamu Tetap Percaya Pada Kemampuan Diri
Confidence via foto.liputan6.com
4. Kamu Selentur Bunglon Saat Dihadapkan Pada Keharusan Untuk Beradaptasi
Achmad Zaky pendiri dan CEO bukalapak.com via blog.bukalapak.com
5. Rasa Ingin Tahumu Bisa Membunuh Seekor Singa Dewasa
David Wayne Ika, CEO Lintas.me via entrepreneurfestival.co.id
Pengusaha juga penasaran bagaimana reaksi pasar terhadap solusi yang ia tawarkan. Rasa penasaran membantu pengusaha untuk berinovasi, menemukan strategi baru, dan menjemput kesuksesan dengan cara yang unik.
6. Dihadapkan Pada Sistem yang Tidak Berjalan Baik, Kamu Selalu Gatal Untuk Membenahinya
CEO tiket.com Wenas Agusetiawan via pialangindonesia.com
7. Saat Sudah Terlalu Nyaman Dengan Sebuah Pekerjaan, Kamu Justru Ingin Mencari Tantangan Baru
Peter Firmansyah of PSD via fokapop.com
Memberontak disini maksudnya tidak hanya pada sistem atau atasan, tapi juga pada diri sendiri. Seseorang yang bermental pengusaha akan berontak pada dirinya sendiri jika dia sudah mulai nyaman menjadi karyawan.
8. Proses Membangun Bisnis dari 0 Adalah Sesuatu yang Amat Kamu Nikmati
Owner Cokro Tela Cake, Firmansyah via kotajogja.com
Para pengusaha menyukai tantangan, dan membangun bisnis atau produk mulai dari nol adalah kebanggaan tersendiri baginya.
9. Persaingan Justru Membuatmu Ingin Berjuang dan Membuktikan Kemampuan
Siap bersaing via direktori.indonesiakreatif.net
Seorang pengusaha selalu mencari cara untuk mengalahkan saingannya. Jika tidak bisa? Dia akan berusaha menjadikan saingan itu rekan dekatnya.
10. Kamu Punya Ide-Ide Unik yang Sulit Ditebak
Sulit ditebak via bitmagz.cs.ui.ac.id
11. Bagimu, Setiap Keputusan Harus Bisa Dijelaskan Dengan Rasional
Tidak menerima kata tidak via pagesay.com
12. Terpuruk Itu Pasti. Tapi Kamu Selalu Menemukan Motivasi Untuk Bangkit Kembali
Kembali tegak setelah sempat terpuruk via www.biography.com
13. Think Outside The Box
Aria Rajasa, CEO gantibaju.com via www.esquire.co.id
Jeff Bezos meninggalkan pekerjaan bergaji lumayan di New York demi memulai usaha dari garasi rumahnya yang kini dikenal dengan nama Amazon. Tahu dari mana Bezos mendapat ide gilanya? Setelah mendengar bahwa pengusaha retail tak harus membayar pajak jika tidak punya toko fisik. Gila, bukan?
14. Buatmu, Tidak Mengejar Peluang yang Ada Adalah Sebuah Dosa Besar
CEO Pink Emma, Iwan Tantra via www.pinkemma.com
Jadi jika kamu punya banyak ide di kantor namun malah dianggap sok kritis oleh atasan, mungkin sudah saatnya kamu tancap gas jadi pengusaha.
15. Telinga dan Hatimu Cukup Lapang Untuk Selalu Menerima Masukan Baru
Selalu menerima ide via www.josephrosenfeld.com
Jadi gimana? Apakah kamu punya kualitas-kualitas seperti pengusaha di atas? Kalau iya, sebaiknya kamu berhenti meragukan diri. Mulailah menseriusi bakatmu untuk menjadi pengusaha sekarang juga.
Tanggal: 25 November 2016 18:35
EmoticonEmoticon